Saturday 4 July 2015

catatan mas danu : indahnya berbagi

Sore-sore menjelang buka puasa,.sy iseng muter2 mengendarai sepeda motor. Sdh bisa ditebak, jalanan macet di seputar Kebon Kacang bila saat menjelang buka puasa. Ditengah kemacetan, mendadak bunyi bedug ditabuh tanda sdh buka puasa. Msh dlm keadaan macet padat tp tdk merayap, sebelah saya mengeluarkan bekal makanan ( kurma ) untk membatalkan puasa. Yang menarik, mbak2 pengendara sepeda motor tsb tidak hanya makan kurma sendiri, tp juga menawarkan kpd orang-orang sekitarnya. Sy pun kena giliran ditawari pula, namun tanpa bermaksud mengurangi hormat sy kpd mbak2 tsb,  sy katakan kalau sy tidak puasa.

Dari cerita ringan sore td, saya tergelitik dg tindakan mbak2 tsb yg mau berbagi kpd orang lain tsb. Hal senada sering pula saya dengar dari cerita kawan saya, Ir. Budi Santoso, yg sll tdk bosan bercerita bahagia bila bisa berbagi kursi sekalipun bagi oranglain yg lbh membutuhkan, baik di busway maupun di kereta KRL. Hal tsb diceritakan agar benih2 kebaikan dan kepedulian thdp sesama  mekar bersemi penuh gairah....

Dunia yg kita tumpangi membutuhkan kasih sayang yg terlahir dari setiap penghuninya, setiap individunya. Kasih sayang yg  berangkat dari hal-hal yg kecil sekalipun.
Maka jikalau kita dg sadar melakukan perbuatan nyata seperti ini, niscaya semua makhluk berbahagia, dengan sentuhan kebaikan-kebaikan dari tangan tangan yg ikhlas melakukan, tangan tangan yg menguluran kebaikan tanpa pamrih, bahkan kebaikan yg dilakukan dg sadar sbg sebuah keharusan, kebaikan2 kecil yg dilakukan terus menerus tanpa pamrih, tanpa beban apapun, bukan lantaran surga semata.

Dengan kebaikan yg terus menerus dan tak henti satu dg yg lainnya, semoga justru telah menciptakan "surga" di dunia bagi sesamanya manusia.

Hidup itu indah, maka tak ada ruang untuk ragu.

Salam / Daniel Nugroho.

No comments:

Post a Comment